Begitu nasionalisnya Mualana. Sebagai pelopor pemberantas kebodohan di NTB. Ia tidak ingin tertinggal untuk terus menyeru kepada kaumnya. Kata beliau :
Bangsaku pacu beguru/
Kaumku sasak bejulu/
Bangsaku Nda’te Bemudi/
Pete sangu jelo mudi/
Sangu jelo mudi, tentu saja tak cuma berarti ngaji, sembahyang puasa, tetapi juga, berbuat baik kepada sesama juga mencintai negara dan bangsanya adalah beberapa cara untuk meraup "sangu jelo mudi" tersebut. Maka dari itu,
Mesti te syukur beribu/
Ribu-ribu-ribu-ribu/
Kemamang pone arak tao’te/
Nuntut agamante/
Tutup beliau dalam syairnya..
Wallohu Alam
EmoticonEmoticon