Cuk ! kata Rumi “Tugasmu bukanlah mencari cinta tapi semata
menemukan penghalang dalam diri yang kau bangun untuk melawannya
Maksudnya begini cuk.
Dahulu saya sering sekali diceritakan oleh guru guru saya. Mungkin
kamu juga sering diceratakan oleh guru gurumu. Tentang bagaimana kita di zaman azali
dahulu. Tentang bagaimana kita membuat perjanjian dengan Tuhan di zaman azali.
Tapi disini saya tidak ingin membahas perjanjian perjanjian itu, cuk. tapi
Disini saya ingin bilang. Sewaktu kita
membuat perjanjian-perjanjian itu. Kita bercakap cakap-cakap denganNya. Artinya
kita bercakap-cakap dengan DIA pada waktu itu
tanpa penghalang apapun. Tanpa tabir apapun.
Tapi setelah kita lahir kedunia. Satu demi satu penghalang
dalam diri kita itu telah kita bangun. Sudahkah kau melawannya cuk ?
Lihat saja sewaktu kanak-kanak. Ketika kita sedang menangis.
Kita dihibur oleh orang tua kita dengan berbagai cara. Ada yang menghibur kita
dengan mendongeng tentang dunia. Ada yang
meghibur kita dengan uang. Membelikan kita es krim, baju baru, dan
segala hal tentang kesenangan dunia. Maka secara tidak sadar. Sebenarnya hal
hal itu adalah usaha untuk membangun penghalang-penghalang dalam diri kita.
Semakin jauh kita terlena dengan dunia. Semakin besar penghalang kita dengan dirinya.
Terlebih lagi di zaman serba digital ini. Galau sedikit, update status. Sedih dikit., buka youtube,
lihat Atta yang sedang mamerin hartanya. Jomblo
sedikit, pentengin channel kimi hime. Dan seterusnya.
Cuk semua itu adalah penghalang.
Bagaimana kalau buka channel Isak Harry. Subscribe cuk !
komen dan share videonya.
Kita lanjut !
Kemudian Cinta cuk ! menurut rumi, tak perlu kita cari.
Sebab, sewaktu bercakap cakap dengan Tuhan dulu. Di zaman azali itu. Cinta itu
telah dititipkan, telah di semayamkan dalam diri kita. CInta Telah ada sebgai
alat kita untuk bercakap dengan dengan-Nya. Masalahnya, mengapa sekarang kita
tidak mampu menggunakan cinta itu utnk bercakap-cakap dengan Tuhan? Sebab itu
tadi. Semakin hari penghalang penghalang yang ada dalam diri kita itu, semakin
menggunung dan menggunung.
Maka benarlah kata rumi. Tugas kita bukanlah mencari cinta
sebab cinta sudah ada dalam diri kita. Tugas kita adlah menmukan
pengalang-penghalang itu satu demi satu. Setelah ketemu. Kita lawan dia. Kita
robohkan ia. Kita tata dia menjadi sebuah lorong waktu. Yang mengantar kita ke
arah jalan pulang. Menuju yang satu.
Segitu aja cuk ya !
Kita ngegas di video selanjutnya..
EmoticonEmoticon