Azenath
Seperti sore kemarin, sore ini juga ia tidak ingin dilihat sedih oleh siapapun. Ia sepertinya sadar. Musim semi pada tahun ini, akan datang sedikit terlambat. Atau bahkan tidak sama sekali. Maka dikumpulkannya baju baju dan niqab yang sudah usang untuk dijahit dan diperbaiki kembali. Tiba-tiba seorang lakai-laki gagah menghampirinya. Kemudian duduk diantara sorot matanya yang kelelahan.
"Azenath" lirih laki-laki itu.
"Abang, sudahlah. Tak perlu dijelaskan. Jika memang itu sudah ketentuan ALLOH. Nikahilah dia" Suaranya mendayu. Matanya nampak semakin lelah. Tapi sore ini. Ia benar-benar tidak ingin terlihat sedih oleh siapapun.
2019/